Jumat, 14 Februari 2014

Tentang TPST Mitra Warga


Sasaran dan Tujuan TPST

Sasaran kegiatan TPST adalah :
  1. Membantu dan melayani masyarakat dalam hal pengelolaan sampah, khususnya di wilayah RW-02 dan segera setelah itu akan merambah ke RW lainnya di wilayah perumahan Graha Mitra Citra; 
  2. Terciptanya lingkungan yang bersih, indah dan sehat di Perumahan Graha Mitra Citra, sesuai motto warga perumahan yaitu “Graha Mitra Citra, kota kebun yang aman, tenteram dan dinamis”; 
  3. Meningkatkan pelayanan dan edukasi terhadap warga masyarakat untuk pelaksanaan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle); 
  4. Penguatan sistem dan manajemen pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui pengurangan dan pengolahan sampah serta pemanfaatan sampah untuk keperluan sehari-hari; 
  5. Membantu mengurangi beban Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dalam menanggulangi permasalahan sampah dengan cara mengurangi beban TPA sampai dengan target 80% dari jumlah timbulan sampah yang ada di Perumahan Graha Mitra Citra. 
Tujuan dari TPST adalah :
  1. Untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang proses pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat dengan metode 3R; 
  2. Untuk meningkatkan rasa memiliki, rasa kepedulian serta rasa kebersamaan dalam menanggulangi permasalahan sampah; 
  3. Untuk memberikan pengetahuan kepada generasi penerus bangsa bahwa sampah bukanlah sesuatu yang kotor, bau dan menjijikkan jika dikelola dengan baik dan benar; 
  4. Untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat melalui program pemanfaatan sampah menjadi barang yang bernilai secara ekonomis. 

Sarana dan Prasarana TPST 

Sarana dan prasarana yang ada di TPST Graha Mitra Citra – Panongan meliputi :
  1. Satu unit mesin pencacah ( mesin crusher ) 
  2. Satu unit mesin ayak 
  3. Satu unit hanggar / workshop TPST
  4. Satu unit gerobak sampah manual 

Rencana Pengembangan


Rencana Jangka Pendek ( 1 – 6 bulan ) :
  1. Pengadaan 2 (dua) unit gerobak motor alat transportasi pengangkut sampah, untuk memperlancar proses pengangkutan sampah dari masing-masing rumah ke TPST
  2. Pengerasan dan pemindahan jalan masuk TPST, untuk memudahkan akses jalan masuk gerobak sampah ke area workshop TPST
  3. Pembuatan dan pemindahan lokasi / tempat penyimpanan sampah residu yang permanen dan representative, untuk memudahkan akses pengangkutan sampah residu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan memakai kendaraan / mobil pengangkut sampah dan untuk menghindari timbulnya bau dan lalat serta aspek keindahan lingkungan
  4. Penyediaan peralatan kantor TPST (alat tulis kantor, meubeler, papan informasi, sarana telekomunikasi dan informasi), untuk keperluan administrasi dan komunikasi antar pengurus serta dengan instansi / pihak terkait lainnya
  5. Penambahan 2 (dua) titik lampu penerangan di area luar workshop TPST, sebagai penerangan jika di malam hari
  6. Pengadaan timbangan untuk menimbang sampah yang masuk menurut jenisnya masing-masing dan kompos yang dihasilkan
  7. Penutupan area luar workshop TPST dengan tirai, agar jika cuaca hujan maka air tidak tampias dan masuk ke area komposting dan area pematangan, karena jika terkena air maka proses komposting dan pematangan akan gagal
  8. Pembuatan tower penampung permanen dengan kapasitas 300 - 500 liter, untuk menghemat pemakaian listrik dan sebagai tempat cadangan air jika listrik padam sehingga proses pekerjaan di TPST dapat terus beroperasi
  9. Penyediaan perlengkapan kerja / operasional TPST, untuk membantu kelancaran pelaksanaan pengelolaan sampah serta demi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) petugas sampah
  10. Pembuatan dan pemagaran kebun tanaman obat keluarga Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mitra Warga yang bekerjasama dengan ibu-ibu PKK dimasing-masing RT untuk pemeliharaannya, sebagai bentuk pemanfaatan kompos yang dihasilkan dari proses pengelolaan sampah di TPST
  11. Penanaman bambu serta pepohonan lainnya disekitar TPST, untuk menghasilkan udara yang kaya oksigen yang diperlukan oleh mikroba dalam melakukan proses pembusukan sampah, serta untuk menetralkan kualitas udara disekitar TPST
  12. Pelebaran akses jalan masuk kendaraan, baik kendaraan pengangkut kompos maupun kendaraan pengangkut sampah melalui jalan desa, sehingga memudahkan KSM dalam melakukan proses penjualan kompos dan sampah non organik kepada pihak ketiga dan masyarakat umum serta untuk memudahkan petugas dalam proses pembuangan sampah residu ke TPA
  13. Pengadaan 1 (satu) unit mesin cacah berkapasitas kecil, untuk mencacah kompos yang sudah jadi sebelum diayak dan dikemas
  14. Pembuatan plang nama bangunan kantor, sebagai jati diri dan informasi kegiatan di TPST
  15. Pembuatan cover mesin ayak dan mesin cacah, untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) petugas sampah
Rencana Jangka Menengah ( 6 bulan – 2 tahun ) :
  1. Pemagaran area sekeliling TPST secara permanen, untuk keamanan peralatan TPST dan keindahan lingkungan
  2. Perluasan area workshop dengan memindahkan kantor TPST dan tempat penyimpanan sampah non organik keluar area workshop, sehingga area workshop diperuntukkan khusus untuk area komposting
  3. Pengadaan tambahan 3 (tiga) unit gerobak motor alat transportasi pengangkut sampah serta penambahan 5 (lima) orang petugas sampah untuk mengcover wilayah RW lainnya
  4. Pembenahan area workshop agar lebih berfungsi dengan baik sesuai alur pengelolaan sampah, sehingga memudahkan petugas dalam melakukan pengelolaan sampah di area workshop TPST
  5. Renovasi bangunan TPST menjadi bangunan yang permanen dan standar, sehingga terlihat lebih nyaman dan bersih serta jauh dari kesan kotor, bau dan jijik karena sampah
Rencana Jangka Panjang ( 2 – 5 tahun ) :
  1. Pembangunan ruangan serba guna untuk menerima kunjungan tamu
  2. Pembuatan taman dan kolam sehingga area TPST menjadi lebih nyaman dan asri



Ditulis oleh : Ricky Gustiar, SH. - Ketua KSM Mitra Warga

2 komentar:

  1. Menarik untuk dapat di terapkan di kompleks perumahan lainnya

    BalasHapus
  2. Mari kita action nyata mengenai hal ini agar Indonesia benar-benar bebas sampah di tahun 2020 nanti. Mulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga dan kemudian masyarakat sekitar untuk bersikap bijak terhadap sampah sehingga sampah tersebut akan mendatangkan manfaat balik kepada kita sendiri.

    BalasHapus